Flair

Alkisah, ada bunga kecil bernama Flair. Dia senang berjemur di bawah sinar matahari yang hangat setiap hari.

Suatu hari, badai mulai muncul di kejauhan. Flair ketakutan, karena dia belum pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya. Saat angin bertiup kencang dan hujan mulai turun, dia menutup kelopaknya dengan erat dan bersiap untuk yang terburuk.

Tapi kemudian, sesuatu yang ajaib terjadi. Saat dia mengintip dari bawah kelopaknya, dia melihat langit bersinar dengan pelangi yang cemerlang. Seolah-olah badai membawa hadiah keindahan dan keajaiban.

Flair merasakan ketenangan menyapu dirinya, dan dia membuka kelopaknya sekali lagi untuk melihat pemandangan di hadapannya. Saat dia melihat ke langit, dia menyadari bahwa meskipun badai bisa menakutkan dan tidak dapat diprediksi, badai juga dapat membawa momen keindahan dan kegembiraan yang tak terduga.

Sejak hari itu, Flair belajar menghargai langit dalam segala suasananya - dari cerah dan cerah hingga gelap dan badai. Dia tahu bahwa bahkan di saat-saat tergelap