Bandung - KOMA.
MKAA menerima kunjungan H.E Mr. Kong Xuanyou, Former Vice Minister of Foreign Affairs of China, dan H.E Mr. Hu Zhengyue, Vice Pressident of China Public Diplomacy Assosiation. Museum yang berdiri di atas lahan seluas 2,5 hektar ini merupakan salah satu museum terbesar di Indonesia yang menyimpan berbagai koleksi sejarah mengenai perjuangan bangsa-bangsa Asia dan Afrika dalam melawan penjajahan.
Konferensi Asia Afrika tahun 1955. Konferensi ini merupakan pertemuan penting antara negara-negara Asia dan Afrika yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama di antara mereka.
Museum Konferensi Asia Afrika telah mengalami renovasi pada tahun 2005 atas prakarsa Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Dr. N. Hassan Wirajuda. Museum ini memiliki tata pameran yang menampilkan berbagai artefak dan dokumen terkait dengan Konferensi Asia Afrika, serta sejarah hubungan antara Asia dan Afrika.
Museum Asia Afrika memiliki 14 ruang pamer yang menampilkan berbagai koleksi sejarah seperti foto, dokumen, senjata, dan benda-benda bersejarah lainnya. Salah satu koleksi yang menjadi daya tarik utama adalah foto-foto Konferensi Asia Afrika yang diadakan pada tahun 1955 di Gedung Merdeka, Bandung. Konferensi tersebut dihadiri oleh para pemimpin negara dari Asia dan Afrika yang bertujuan untuk memperkuat solidaritas dan kerjasama antar negara-negara tersebut.
Selain itu, Museum Asia Afrika juga memiliki ruang pamer khusus yang menampilkan koleksi senjata tradisional dari berbagai daerah di Indonesia. Pengunjung dapat melihat langsung senjata-senjata tersebut dan mempelajari sejarahnya.
No comments:
Post a Comment